Proses penanaman Kelapa sawit sering gagal karena kurangnya unsur hara yang didapat oleh akar. Hal ini menjadi lebih sulit lagi saat dilakukan proses replanting atau penanaman kembali pada lahan yang sebelumnya sudah digunakan. Unsur hara yang sudah berkurang dan digunakan sebelumnya akan lebih sulit diserap oleh akar, khususnya pada tahap pembibitan.

Namun, ada solusi yang bisa dipakai untuk kondisi di atas. Anda bisa menggunakan Mikoriza atau simbiosme mutalisme antara fungi (mykos) dan akar (rhiza). Lalu, apa saja yang bisa didapat dari menggunakan proses ini?

Optimalisasi Proses Penyerapan Unsur Hara

Kegagalan dalam proses replanting Kelapa Sawit pada umumnya terjadi karena ketidak mampuan akar menyerap unsur hara. Meskipun ditanam di lahan yang sebelumnya digunakan, bila akar mampu bekerja dengan efektif, maka unsur hara yang diperlukan tanaman ini bisa didapat. Tapi, karena jumlahnya yang sedikit, maka akar kesulitan untuk menyerapnya.

Penggunaan pupuk hayati Mikoriza pada awal penanaman kelapa sawit dapat menjadi solusi untuk kondisi di atas. Ukuran hifa atau fungi yang ada pada pupuk ini sangat kecil dan mampu menembus pori-pori tanah yang paling kecil. Sehingga, dapat membantu akar untuk mencari dan penyerap unsur hara yang belum tersentuh pada bagian tanah tersebut.

Seperti yang diketahui, kelapa sawit memiliki akar berjenis serabut. Jadi, tanaman ini tidak mampu menumbuhkan akar hingga jauh ke dalam tanah seperti akar berjenis tunggang untuk mencari unsur hara. Akar ini hanya akan mencari unsur hara di area yang dekat dengan tempat tumbuhnya tanaman. Jadi, penggunaan pupuk hayati Mikoriza akan sangat membantu.

Perlindungan Dari Patogen

Pupuk hayati Mikoriza juga memiliki fungsi untuk melindungi akar dari patogen. Mikoriza menggunakan karbohidrat berlebih yang diserap dari tanaman untuk menciptakan selaput atau barrier yang mencegah patogen untuk datang. Bahkan, Mikoriza dapat menciptakan lingkungan yang tidak cocok untuk patogen lain, sehingga mereka akan lemah sebelum menyerang.

Meningkatkan Ketahanan Terhadap Kekeringan

Daya serap dan jangkauan Mikoriza yang luas juga tidak akan mendapatkan efek dari kekeringan. Kelapa sawit yang tidak memiliki akar yang panjang bisa bertahan karena pengaruh ini. Dan, bila Anda juga menambahkan Pupuk Organik diawal penanaman, maka akan ada jaminan untuk tumbuh lebih baik lagi karena mikoriza akan membantu penyerapan pupuk organik sehingga lebih maximal diserap oleh tanaman.

Mengoptimalkan Pertumbuhan Kelapa Sawit

Mikoriza juga dapat memproduksi senyawa yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan kelapa sawit. Misalnya, Mikoriza dapat memproduksi hormon sitokinin dan giberalin untuk tanaman. Hormon dan senyawa-senyawa tersebut akan sangat membantu kelapa sawit untuk mendapatkan dorongan ekstra di awal proses replanting.

Penutup

Bisa disimpulkan, Mikoriza adalah bagian terpenting dalam strategi perlindungan tanaman kelapa sawit saat proses replanting. Pastikan Anda juga hanya menggunakan Pupuk organik untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Share This